Jumat, 23 April 2010

Computer Animation

Computer animation (or CGI animation) is the art of creating moving images with the use of computers. It is a subfield of computer graphics and animation. Increasingly it is created by means of 3D computer graphics, though 2D computer graphics are still widely used for stylistic, low bandwidth, and faster real-time rendering needs. Sometimes the target of the animation is the computer itself, but sometimes the target is another medium, such as film. It is also referred to as CGI (computer-generated imagery or computer-generated imaging), especially when used in films.

To create the illusion of movement, an image is displayed on the computer screen and repeatedly replaced by a new image that is similar to the previous image, but advanced slightly in the time domain (usually at a rate of 24 or 30 frames/second). This technique is identical to how the illusion of movement is achieved with television and motion pictures.

Computer animation is essentially a digital successor to the art of stop motion animation of 3D models and frame-by-frame animation of 2D illustrations. For 3D animations, objects (models) are built on the computer monitor (modeled) and 3D figures are rigged with a virtual skeleton. For 2D figure animations, separate objects (illustrations) and separate transparent layers are used, with or without a virtual skeleton. Then the limbs, eyes, mouth, clothes, etc. of the figure are moved by the animator on key frames. The differences in appearance between key frames are automatically calculated by the computer in a process known as tweening or morphing. Finally, the animation is rendered.

For 3D animations, all frames must be rendered after modeling is complete. For 2D vector animations, the rendering process is the key frame illustration process, while tweened frames are rendered as needed. For pre-recorded presentations, the rendered frames are transferred to a different format or medium such as film or digital video. The frames may also be rendered in real time as they are presented to the end-user audience. Low bandwidth animations transmitted via the internet (e.g. 2D Flash, X3D) often use software on the end-users computer to render in real time as an alternative to streaming or pre-loaded high bandwidth animations.


Senin, 19 April 2010

Apakah Itu Pendidikan .....???

Pendidikan


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan merupakan hal sangat penting untuk memajukan bangsa.Tanpa pendidikan ,manusia dapat dengan mudah dibodohi oleh orang yang lebih pandai .Jadi pendidikan adalah kebutuhan yang sangat mendasar sebagai bekal hidup manusia Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal,.Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
Ada berbagai cara untuk mendapatkan pendidikan ,mulai dari pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal dapat didapat melauui sekolah.Sedangkan pendidikan informal dapat didapay dari bimbingan belajar ataupun melalui kursus.


Artikel selengkapnya klik disini:
http://www.ziddu.com/download/9522566/pendidikan.doc.html

Selasa, 06 April 2010

Macam-macam Animasi dalam Macromedia Flash

Macam-macam animasi dalam Macromedia Flash, antara lain:

A. Tweened Animation
Teknik Tweened Animation memiliki dua tipe dua tipe animasi, yaitu Motion Tweening dan Shape Tweening.
1. Shape Tweening
Shape tweening biasa digunakan untuk membuat animasi perubahan bentuk.
Sebagai contoh di dalam frame awal terdapat obyek bintang, kemudian di dalam frame akhir terdapat obyek bulan sabit. Dengan menggunakan shape tweening, program akan menganimasi dan menentukan transisi perubahan bentuk dari bintang menjadi bulan sabit secara otomatis.
Yang perlu diperhatikan, shape tweening hanya dapat diterapkan untuk menganimasi obyek shape.
Untuk hasil yang baik biasanya digunakan satu shape. Jika Anda menggunakan banyak shape, semuanya harus dalam layer yang sama.

2. Motion Tweening
Animasi motion tweening biasa digunakan untuk membuat animasi objek bergerak (dari satu posisi ke posisi lain), berputar, dan perubahan ukuran (skala).
Motion tweening tidak dapat diterapkan pada objek shape. Teknik ini hanya dapat diterapkan pada objek instance (symbol), group, dan teks. Teknik ini juga dapat men-tween warna dari instance dan tulisan, gradasi warna, fade in atau fade out. Tetapi untuk men-tween warna dari group tulisan, Anda harus membuat mereka menjadi symbol terlebih dahulu.
Anda dapat menerapkan animasi tweening dengan melakukan cara di bawah ini :
a. Tentukan terlebih dahulu isi di dalam frame pertama dan terakhir (keyframe akhir).
b. Di dalam jendela Timeline,klik salah satu frame di antara frame pertama dan frame terakhir.
c. Di dalam jendela Properties kotak Tween pilihlah opsi Shape untuk menerapkan shape tweening (jika obyek yang diaminasi adalah obyek shape), atau opsi Motion untuk menerapkan motion tweening (jika obyek yang dianimasi bukan obyek shape).

B. Frame by Frame
Frame by frame Animation adalah teknik animasi yang disusun dari banyak rangkaian gambar yang berbeda.

Pada animasi frame by frame, setiap perubahan gerak atau bentuk sebuah objek diletakkan pada frame secara berurutan. Semakin banyak frame yang digunakan untuk menampung setiap detil gerakan sebuah benda, animasi yang dihasilkan akan semakin halus.
Sebagai contoh untuk animasi yang menampilkan gelengan kepala, gambar kepala pertama ditempatkan di frame 1, gambar kepala kedua ditempatkan diframe 2, dan seterusnya.
Anda dapat mengimpor file gambar sekuel (dengan format jpg, giv, png, atau yang lainnya ) untuk dijadikan urutan gambar di dalam frame-frame.
Anda juga dapat menggambar secara langsung, dengan menggunakan tool-tool menggambar, di dalam frame-frame secara berurutan.

Cara kerja di Flash pun tidak berbeda, kita menggambar frame per frame di stage, setelah itu baru dijalankan. Animasi jenis ini memiliki ukuran file jauh lebih besar dibanding Tweened Animation. Oleh karena itu disarankan bila animasi yang kita buat tidak terlalu rumit, gunakan Tweened Animation untuk mengurangi ukuran movie kita.

Zeto Wedding Animation

zeto wedding animation
Secara umum jenis-jenis animasi dibagi ke dalam 3 katagori besar yang didasarkan atas teknik pembuatannya, yakni;
a. Animasi Stop Motion (Stop Motion Animation)
b. Animasi Tradisional (Ttradisional Animation)
c. Animasi Komputer (Computer Graphic Animation)

Stop Motion Animation adalah sebuah teknik animasi yang dapat membuat benda diam akan terlihat bergerak. Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh Stuart Blankton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah karakter kartun di atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil dengan still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya dan dipotret kembali, dan seterusnya dilakukan berulang-ulang. Cara kerjanya adalah dengan mengambil tiap 1 frame gambar dan dipotret sekali. Gambar diubah sedikit posisinya lalu dipotret sekali lagi. Mekanisme ini dilakukan secara kontinyu dan berulang-ulang, sehingga jika pita kamera tersebut dijalankan dengan kecepatan tertentu, maka gambar hasil dokumentasi tiap frame tersebut akan tampak bergerak dan seolah-olah hidup.

Pelopor Amerika yang menggunakan teknik ini adalah Willis O’Brien dengan karya film animasinya King-Kong. Seorang muridnya yang bernama Haryhausen juga membuat beberapa judul film animasi dengan menggunakan teknik yang sama (di antaranya adalah film berjudul Jason and The Argonauts). Teknik stop-motion ini adalah teknik animasi yang paling sederhana dan kebanyakan digunakan untuk efek visual dalam film di era tahun 1950-an, akan tetapi sampai saat ini masih digunakan. Dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai materi obyek yang digerakkan sehingga dikenal dengan istilah claymation. Contoh karya film claymation yang masih populer adalah Wallace and Gromit, oleh Aardman Animation; film Chicken Run; Nightmare before Christmas karya Tim Burton, dan lain sebagainya.

Animasi tradisional disebut juga dengan Cell Animation (animasi sel), karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent. Dinamakan tradisional karena teknik animasi inilah yang digunakan ketika pertama kali film animasi dikembangkan. Cell Animation adalah animasi 2D (2 dimensi) dan merupakan teknik animasi yang paling dikenal sampai saat ini. Animasi ini merupakan film animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan yang saat ini masih dikembangkan dan menjadi industri bisnis yang cukup menjanjikan dalam dunia hiburan. Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, seperti ScobyDoo, Sponge Bob, dan film-film Anime yang membanjiri dunia film animasi di Indonesia.

Dengan kemajuan teknologi digital yang semakin pesat, maka komputer telah menjadi alat bantu sekaligus pemroduksi karakter-karakter untuk film animasi. Pada animasi komputer, animasi ini lebih dikenal dengan sebutan 3D animation, yaitu dengan kelebihan pemanfaatan kedalaman dan volume obyek yang dapat ditunjukkan secara 3 dimensi.

Dimulai sejak tahun 1964, awal perkembangan animasi 3D dimulai ketika Ivan Sutherland dari Massachussets Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada cahoda ray tube (CRT). Hasilnya adalah sebuah obyek yang sederhana dan primitif, kubus dengan garis-garis, kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun mampu membuka pandangan manusia tentang penggunaan computer graphic. Gejolak dari computer graphic studio mulai terlihat sejak New York Institute of Technology (NYIT) memulai rencananya untuk membuat computer animated feature film pada tahun 1970. Kemudian pada tahun 1978, George Lucas merekrut Catmul dari NYIT umtuk membuat Lucas Film Computer Development Divison, dan mengadakan riset tentang pengaplikasian teknologi digital terhadap feature film, Dilanjutkan dengan pembuatan flying logo dan broadcast graphic oleh studio-studio computer graphic untuk beberapa perusahaan dan program televisi ternama seperti National Football League, The NBC dan ABC World News Tonight.

Saat ini banyak terdapat software-software yang digunakan untuk pembuatan animasi komputer. Untuk software yang komersial dikenal beberapa nama, seperti Alias Power Animation, Softimage, 3D Max, MAYA, dan Prophiety Software (merupakan pengembangan sendiri dari sebuah software yang diperuntukkan untuk pembuatan modeling atau effect house yang berskala besar). Beberapa contoh film animasi yang menggunakan komputer animasi ini seperti Beast Ware, The Simpson, Toy Story, Final Fantasy-Spirit Within, Matrix (revolution), Bug’s Life, Vaggie Tales, Monster Ink, dan Shrek.

Sabtu, 27 Februari 2010

MANGA

Manga (漫画) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga.

Manga di Jepang

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu chapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti " Jojo no Kimyō na Bōken/JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One Piece

Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel ", Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif
Tokoh Goku dalam Dragonball Evolution

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.

Untuk beberapa judul (yang sukses) bahkan telah/akan dibuat versi manusia (Live Action, atau kadang disingkat sebagai L.A. di jepang), beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain

Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood (20'th Century Fox), dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat.

Jumat, 19 Februari 2010

Proses pembuatan gambar Animasi


proses pembuatan
Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
[sunting] 2Dimensi
[sunting] Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (terkadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera didalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

* Pra-produksi:
o Konsep,
o Skenario,
o Pembentukan karakter,
o Storyboard,
o Dubbing awal,
o Musik dan sound FX
* Pasca-produksi:
o Lay out (Tata letak),
o Key motion (Gerakan kunci/ inti),
o In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
o Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
o Background (Gambar latar belakang),
o Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
o Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
* Post-produksi:
o Composite,
o Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
o Editing,
o Rendering,
o Pemindahan film kedalam roll film.

Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:

* Pra-produksi:
o Konsep,
o Skenario,
o Pembentukan karakter,
o Storyboard,
o Dubbing awal,
o Musik dan sound FX
* Pasca-produksi:
o Lay out (Tata letak),
o Key motion (Gerakan kunci/ inti),
o In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
o Background (Gambar latar belakang),
o Scanning
o Coloring.
* Post-produksi:
o Composite,
o Editing,
o Rendering,
o Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya

pengertian animasi

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
 
Copyright © 2010 Artikel-Artikel Mengenai Animasi | Design : Noyod.Com